in

Panduan Lengkap Membuat Kalender Islam dengan Mudah dan Cepat

Sejarah Terbentuknya Kalender Islam

Kalender Islam, juga dikenal dengan nama kalender Hijriyah, didirikan pada tahun 638 Masehi oleh Khalifah Umar bin Khattab. Kalender ini digunakan oleh umat Islam sebagai dasar perhitungan waktu dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari sesuai dengan ajaran agama Islam. Kalender Hijriyah berbeda dengan kalender Gregorian yang digunakan secara internasional dan memiliki perbedaan hitungan hari maupun bulan.

Perbedaan Antara Kalender Islam dan Kalender Gregorian

Perbedaan paling mencolok antara kedua kalender tersebut terletak pada cara penentuan bulannya. Kalender Islam mengikuti siklus peredaran bulan, sedangkan kalender Gregorian mengikuti siklus peredaran matahari. Akibatnya, kalender Islam terdiri dari 12 bulan dengan masa peredaran sekitar 29-30 hari, sedangkan kalender Gregorian terdiri dari 12 bulan dengan masa peredaran bervariasi antara 28-31 hari.

Sementara itu, perbedaan hitungan tahun juga ada pada kedua kalender ini. Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan dengan total 354 atau 355 hari dalam satu tahun, sedangkan kalender Gregorian terdiri dari 12 bulan dengan total 365 atau 366 hari dalam satu tahun. Oleh karena itu, tahun baru pada kalender Islam jatuh lebih awal sekitar 11 hari dari kalender Gregorian.

Cara Menghitung Bulan dalam Kalender Islam

Kalender Hijriyah menggunakan sistem matahari yang dimulai pada bulan Muharram. Satu tahun hijriyah terdiri dari 12 bulan dengan urutan sebagai berikut:

  1. Muharram
  2. Shafar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya’ban
  9. Ramadan
  10. Syawal
  11. Dzulqa’dah
  12. Dzulhijjah

Lama peredaran satu bulan dalam kalender Hijriyah tidak sama, yaitu sekitar 29 atau 30 hari. Hal ini disesuaikan dengan fase bulan di langit. Pada awal bulan Hijriyah, fase bulan baru diumumkan oleh pihak berwenang, dan kemudian dihitung untuk menentukan tanggal awal bulan yang baru.

BACA JUGA  Cara Kirim Pulsa Smartfren ke Tri: Panduan Lengkap dari Jalantikus

Cara Membuat Kalender Islam

Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk membuat kalender Islam. Pertama, bisa dilakukan secara manual dengan cara menghitung bulan dan menandai tanggal yang tepat pada kertas. Namun, metode ini terkadang memakan waktu dan bisa memunculkan kesalahan ketika menghitung bulan.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan program atau aplikasi yang menyediakan pembuatan kalender Islam secara otomatis. Beberapa program tersebut adalah Islamic Calendar, Hijri Calendar, atau IslamicFinder. Anda tinggal memasukkan tahun dan bulan yang ingin dicetak, dan program akan membuatkan kalender sesuai dengan keinginan Anda.


FAQ:

Q: Apakah kalender Islam dan kalender Hijriyah sama?
A: Ya, kalender Islam dan kalender Hijriyah merujuk pada hal yang sama. Kalender Hijriyah adalah bentuk kalender Islam yang digunakan oleh umat Islam sebagai dasar perhitungan waktu dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari.

Q: Apa saja nama-nama bulan dalam kalender Islam?
A: Ada 12 bulan dalam kalender Hijriyah, yaitu Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

Q: Apa saja program atau aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat kalender Islam?
A: Beberapa program atau aplikasi pembuat kalender Islam yang bisa digunakan antara lain Islamic Calendar, Hijri Calendar, dan IslamicFinder, serta masih banyak aplikasi lainnya yang tersedia.

What do you think?

Written by Robby Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Cara Daftar Paket XL Combo Lite 11gb dengan Mudah dan Cepat: Keuntungan, Syarat, dan Cek Kuota

Cara Mencari Teman Baru di Spotify: Panduan Mendetail untuk Menambahkan Teman, Mengikuti Pengguna Serupa, dan Meningkatkan Interaksi di Platform Streaming Musik