Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang banyak dipelajari di Indonesia. Namun, banyak yang belum mengetahui tentang bahasa Jawa Hanacaraka. Bahasa Jawa Hanacaraka adalah bentuk aksara Jawa yang digunakan khusus untuk menulis bahasa Jawa. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bahasa Jawa Hanacaraka, mulai dari sejarah, fungsi, aturan penulisan dan pengucapan, hingga kosakata dasar serta perbedaannya dengan bahasa Jawa Baku.
Sejarah dan Asal Usul Bahasa Jawa Hanacaraka
Bahasa Jawa Hanacaraka pertama kali diperkenalkan pada abad ke-14 oleh Aji Saka, seorang tokoh kerajaan Majapahit, melalui karya sastra Nagarakretagama yang berisikan deskripsi tentang wilayah-wilayah di Jawa. Menurut legenda, Aji Saka datang dari India ke Jawa untuk menyebarkan agama Buddha. Ia membawa aksara Pallawa yang menjadi dasar aksara Jawa Hanacaraka.
Nama Hanacaraka ini sendiri berasal dari kata "hana" yang berarti satu dan "caraka" yang berarti tata cara atau susunan. Jadi, Hanacaraka bisa diartikan sebagai susunan aksara tunggal atau satu per satu.
Fungsi dan Penggunaan Bahasa Jawa Hanacaraka
Bahasa Jawa Hanacaraka digunakan khusus untuk menulis bahasa Jawa, sehingga sangat penting bagi masyarakat Jawa yang ingin melestarikan bahasa dan budayanya. Selain itu, Hanacaraka juga digunakan untuk meresmikan nama atau gelar dalam serangkaian upacara adat,seperti dalam upacara perkawinan dan upacara adat lainnya.
Aturan Penulisan dan Pengucapan Bahasa Jawa Hanacaraka
Bahasa Jawa Hanacaraka memiliki 20 aksara konsonan dan 14 aksara vokal. Ketika menulis kata-kata dalam bahasa Jawa Hanacaraka, penempatan aksara bergantung pada jenis huruf yang digunakan.
Berikut ini cara pengucapan aksara vokal pada bahasa Jawa Hanacaraka:
Aksara | Pengucapan |
---|---|
ꦲ | a |
꦳ | aa |
ꦴ | i |
ꦶ | u |
ꦷ | e |
ꦸ | ai |
ꦹ | o |
ꦺ | au |
Penulisan aksara pada bahasa Jawa Hanacaraka juga memiliki aturan yang ketat, termasuk dalam hal penulisan tanda baca.
Perbedaan dengan Bahasa Jawa Baku
Bahasa Jawa Hanacaraka berbeda dengan Bahasa Jawa Baku dalam hal penulisan dan pengucapan. Bahasa Jawa Baku menggunakan aksara Jawa yang lebih sederhana dengan jumlah huruf 18 buah, sedangkan bahasa Jawa Hanacaraka memiliki 34 buah huruf.
Selain itu, Bahasa Jawa Baku menggunakan banyak konsep dan format yang mengikuti Bahasa Indonesia, sedangkan Bahasa Jawa Hanacaraka lebih merujuk pada bahasa Jawa asli.
Beberapa Kosakata Dasar Bahasa Jawa Hanacaraka
Bahasa Jawa Hanacaraka | Arti |
---|---|
ꦏꦭꦶꦤꦤ꧀ | Kali |
ꦥꦸꦂ | Jagung |
ꦄꦏ꧀ꦱꦫ | Sosro |
ꦮꦸꦭꦶꦱꦶꦭ꧀ | Nusantara |
ꦥꦿꦶꦯꦤ꧀ | Jawa |
ꦩꦶꦤ꧀ꦢꦺꦴꦏ꧀ | Kusuma |
Kosakata di atas hanya beberapa saja dari kosakata dasar bahasa Jawa Hanacaraka. Dalam mempelajari bahasa Jawa Hanacaraka, Anda akan menemukan banyak kata-kata seru dan menarik yang bisa memperkaya kosakata Anda.
Kesimpulan
Bahasa Jawa Hanacaraka adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan, terutama untuk masyarakat Jawa. Namun, mempelajari bahasa Jawa Hanacaraka bukanlah hal yang mudah karena aturan penulisan dan pengucapannya yang khas. Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi dengan orang yang ahli dalam bahasa Jawa Hanacaraka untuk memudahkan proses pembelajaran.
FAQ
Apakah Bahasa Jawa Hanacaraka masih digunakan sekarang?
Ya, bahasa Jawa Hanacaraka masih digunakan, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Apakah bahasa Jawa Hanacaraka sulit dipelajari?
Bahasa Jawa Hanacaraka memang memiliki aturan penulisan dan pengucapan yang khas, tapi dengan tekun dan konsisten, hal tersebut bisa dipelajari.
Apa perbedaan antara bahasa Jawa Hanacaraka dan bahasa Jawa Baku?
Bahasa Jawa Hanacaraka menggunakan huruf aksara Jawa yang lebih beragam, sedangkan bahasa Jawa Baku menggunakan 18 huruf aksara Jawa yang lebih sederhana dan mengikuti pola Bahasa Indonesia.
GIPHY App Key not set. Please check settings