Saat menggunakan komputer, ada kalanya Anda ingin memformat hard disk untuk berbagai alasan. Mungkin hard disk Anda sudah terlalu penuh dan perlu dikosongkan, atau mungkin sistem operasi yang baru akan diinstal ke hard disk tersebut. Apapun alasannya, memformat hard disk adalah proses yang mudah dan berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti.
Alat dan Perangkat Lunak yang Diperlukan
Sebelum memulai proses memformat, Anda membutuhkan software utility disk management yang disebut dengan "Disk Management" yang sudah terinatal pada sistem operasi Windows. Jika PC Anda tidak memiliki aplikasi ini, maka Anda dapat menginstal aplikasi pihak ketiga seperti AOMEI Partition Assistant atau EaseUS Partition Master. Anda juga akan memerlukan CD, DVD atau usb bootable yang berisikan instalasi sistem operasi yang akan Anda gunakan.
Persiapan Sebelum Memformat Hard Disk
Sebelum memulai proses memformat hard disk, backup data yang penting di hard disk tersebut ke tempat yang aman. Setelah membuat backup, hapus data yang tidak terlalu penting pada hard disk tersebut. Selanjutnya, sediakan CD, DVD atau USB bootable untuk instalasi sistem operasi, dan pastikan hardware komputer Anda dalam kondisi yang baik.
Langkah-langkah Mengubah Format Hard Disk
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah format hard disk Anda:
-
Buka Disk Management dengan menekan tombol "Win + X" dan pilih "Disk Management" dari menu. Ketika jendela baru membuka, pilih hard disk yang ingin Anda format.
-
Klik kanan yang memperlihatkan kapasitas hard disk Anda dan pilih opsi "Format".
-
Setelah opsi ‘Format’ terbuka, pilih sistem file apa yang akan dipakai (NTFS atau FAT32). Anda juga bisa memberi Nama Label untuk hard disk dan membuat partisi dengan ukuran yang anda inginkan.
-
Klik "OK" untuk memulai proses format. Jangan mematikan PC Windows pada saat proses in berlangsung. Biasanya proses ini memerlukan waktu beberapa menit hingga selesai.
-
Setelah proses selesai, Anda akan melihat pada Disk Management bahwa hard disk Anda sekarang sudah berstatus "Healthy (Primary Partition)", yang berarti hard disk Anda sudah siap digunakan.
-
Setelah hard disk ter-format, langkah berikutnya adalah memulai proses instalasi sistem operasi. Masukkan CD, DVD atau USB bootable ke PC. Saat proses booting, tekan tombol yang sesuai untuk mengakses BIOS dan ubah urutan boot pada BIOS agar bisa boot melalui CD atau USB terlebih dahulu – hal ini akan memungkinkan Anda untuk menginstal sistem operasi melalui bootable CD atau USB.
-
Setelah berhasil mengatur urutan boot pada BIOS, restart PC untuk start proses instalasi system operasi pada hard disk Anda.
FAQ
1. Apakah data pada hard disk akan hilang selama proses memformat?
Ya, setelah proses format dilakukan, semua data pada hard disk akan hilang. Oleh karena itu, pastikan untuk meng-copy semua data yang penting sebelum memulai proses format.
2. Bisakah saya membatalkan proses format yang sedang berjalan?
Tidak dianjurkan untuk membatalkan proses format yang berlangsung. Sebaiknya tunggu hingga proses selesai.
3. Bisakah saya melakukan format pada hard disk yang digunakan untuk sistem operasi?
Anda sebaiknya tidak memformat hard disk yang digunakan untuk sistem operasi karena tedapat kemungkinan kerusakan sistem operasi. Selalu backup data terlebih dahulu sebelum memulai proses format.
Kesimpulan
Memformat hard disk pada PC Windows 10 adalah proses yang sederhana dan pastinya bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi komputer. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mem-format hard disk Anda sendiri. Pastikan Anda membuat backup data yang penting sebelum memulai proses format, sehingga Anda tidak kehilangan data yang penting. Terakhir, kami harap panduan ini bermanfaat bagi Anda untuk mengatur ulang format hard disk pada komputer Anda.
GIPHY App Key not set. Please check settings