in

Cara Cek iPhone Asli atau Palsu: Tips dan Trik Membeli iPhone Second-Hand dengan Bijak

Siapa yang tidak kenal dengan iPhone? Smartphone keluaran Apple ini menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang untuk menunjang aktivitas sehari-hari, baik itu untuk bekerja, bermain game, atau sekadar berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Namun, karena harganya yang cukup mahal, tidak sedikit orang yang memilih membeli iPhone bekas atau rekondisi.

Sayangnya, banyak juga penjual yang tidak bertanggung jawab yang menjual iPhone palsu atau KW dengan harga yang cukup mahal. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk bisa membedakan iPhone asli dan palsu sebelum membeli atau menjualnya. Berikut adalah tips dan trik untuk memastikan keaslian iPhone:

Perbedaan antara iPhone Asli dan Palsu

Sebelum memulai cara memeriksa keaslian iPhone, ada beberapa perbedaan antara iPhone asli dan palsu yang perlu kamu ketahui. Pertama, pada fisik iPhone asli, desainnya sangat presisi dengan jarak antar komponen sangat rapat dan rapi. Untuk itu, jika kamu menemukan iPhone dengan tampilan yang kurang presisi, kemungkinan besar itu adalah iPhone palsu.

Kedua, logo Apple yang terdapat di belakang iPhone asli sangat detail dan terlihat jelas. Sedangkan pada iPhone palsu, logo tersebut biasanya kurang tajam dan kadang terkesan buram.

BACA JUGA  Cara Mudah Membuat Titik Koordinat Accurate di Maps

Ketiga, iPhone asli menggunakan material yang berkualitas dan terasa premium di tangan, seperti metal dan kaca. Sementara itu, iPhone palsu biasanya menggunakan bahan plastik.

Keempat, sistem operasi pada iPhone asli tidak mudah terkena virus dan crash, karena iOS memiliki sistem keamanan yang kuat. Sementara pada iPhone palsu, kamu mungkin akan menemukan sistem operasi yang kurang optimal dan mudah mengalami crash.

Cara Mengecek Keaslian iPhone

Untuk memastikan keaslian iPhone, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

1. Memeriksa Nomor Seri dan IMEI

Nomor seri dan IMEI adalah kode unik yang dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian iPhone. Kamu dapat menemukan nomor seri di bagian belakang casing iPhone atau melalui pengaturan iPhone. Sedangkan untuk IMEI, kamu dapat menemukannya di pengaturan iPhone atau pada slot kartu SIM.

Untuk memeriksa nomor seri dan IMEI, kamu bisa mengunjungi situs resmi Apple di https://checkcoverage.apple.com/id/id/. Masukkan nomor seri atau IMEI pada kolom yang tersedia, kemudian klik tombol ‘Lanjutkan’. Jika iPhone tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya atau telah diaktivasi, maka akan muncul informasi tentang garansi, dukungan teknis, dan status aktivasi yang akan memudahkan kamu dalam memeriksa keaslian iPhone tersebut.

2. Mencari Tahu Kondisi iPhone Secara Fisik

Selain memeriksa nomor seri dan IMEI, kamu juga bisa memeriksa kondisi iPhone secara fisik. Beberapa bagian iPhone yang perlu diperiksa antara lain:

  • Kamera: Pastikan kamera iPhone dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan foto yang jernih.
  • Layar: Periksa layar untuk melihat apakah ada goresan atau retakan. Hindari iPhone yang layarnya pecah atau memiliki goresan yang cukup dalam.
  • Tombol: Pastikan tombol volume, power, dan home dapat berfungsi dengan baik.
  • Port: Periksa headphone jack dan port charger untuk memastikan tidak ada kerusakan atau karat di bagian tersebut.
BACA JUGA  Cara Mengubah Word ke PDF Tanpa Aplikasi: Trik Simpel untuk Konversi Dokumen di Komputer Anda

3. Melakukan Tes Fungsionalitas

Tes fungsionalitas seperti uji coba speaker, microphone, dan fungsi jaringan juga perlu dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan optimal.

Tips dan Trik dalam Membeli iPhone Second-Hand atau Rekondisi

Selain memeriksa keaslian iPhone secara detail, ada beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan dalam membeli iPhone second-hand atau rekondisi, antara lain:

  • Temukan Penjual Terpercaya: Pastikan membeli iPhone dari penjual yang terpercaya, seperti toko resmi atau penjual dengan reputasi baik.
  • Pahami Harga Pasar: Pahami harga pasaran iPhone second-hand atau rekondisi agar kamu tidak merasa tertipu ketika membeli.
  • Periksa Masa Pakai Baterai: Baterai yang sudah lama digunakan akan cepat habis dan sulit untuk diisi ulang. Pastikan untuk membeli iPhone dengan masa pakai baterai yang masih cukup panjang.
  • Periksa Garansi: Jika mungkin, pilih iPhone yang masih dalam masa garansi agar kamu bisa memperbaiki iPhone secara gratis jika terjadi masalah.

Dengan melakukan beberapa tips dan trik di atas, kamu akan lebih bijak dalam membeli iPhone second-hand atau rekondisi.

FAQ

1. Bagaimana cara membedakan iPhone asli dan palsu secara mudah?

Beberapa ciri fisik yang dapat menjadi patokan antara iPhone asli dan palsu antara lain desain yang presisi, logo Apple yang tajam dan jelas, bahan yang berkualitas, serta sistem operasi yang baik dan cenderung terhindar dari virus dan crash.

2. Apa yang harus dilakukan jika ingin membeli iPhone second-hand atau rekondisi?

Pastikan untuk membeli dari penjual yang tepercaya, pahami harga pasaran iPhone second-hand, periksa masa pakai baterai, dan pastikan iPhone dalam masa garansi (jika mungkin).

3. Di mana dapat memeriksa nomor seri dan IMEI pada iPhone?

Nomor seri dan IMEI dapat ditemukan di bagian belakang casing iPhone atau pada pengaturan iPhone.

What do you think?

Written by Ihsan Sunusi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

10 Video Player Terbaik untuk Android: Pilih Aplikasi yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Rekomendasi 5 HP terbaik dengan Harga 5 Jutaan untuk Berbagai Kebutuhan