Cara Buka Situs yang Diblokir Kominfo dengan Mudah: Panduan Terbaru 2021

Kredit Gambar: Pexels

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan mengakses situs web favorit Anda hanya karena diblokir oleh Kominfo? Jangan khawatir, di Jalantikus.com kami siap membantu Anda membuka situs yang diblokir dengan panduan terbaru 2021 ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kita sering mengalami kendala saat mencoba mengakses situs yang diblokir oleh Kominfo. Namun, ada beberapa metode yang bisa Anda coba untuk mengatasi pemblokiran ini. Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan cara kerja pemblokiran situs oleh Kominfo, alasan diblokirnya situs, dan memberikan langkah-langkah yang jelas tentang bagaimana Anda dapat membuka situs yang diblokir dengan mudah. Bersiaplah untuk mengembalikan akses Anda ke situs favorit!

Daftar Isi

Poin Penting

Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Pemblokiran situs web oleh Kominfo dilakukan atas dasar hukum dan regulasi perundang-undangan di Indonesia.
Membuka situs yang diblokir oleh Kominfo dapat melanggar hukum.
Menggunakan metode yang dapat membuka situs yang diblokir harus dilakukan dengan tanggung jawab penuh dan dengan mempertimbangkan konsekuensi hukum yang mungkin timbul.

Setelah Anda menyadari poin-poin penting di atas, mari kita lanjut ke langkah-langkahnya.

Cara Kerja Pemblokiran Situs oleh Kominfo

Kominfo menggunakan berbagai metode untuk memblokir situs web di Indonesia. Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan memblokir akses ke alamat IP situs tersebut. Kominfo juga dapat menggunakan metode DNS blocking, yaitu dengan memblokir akses ke domain situs. Selain itu, Kominfo juga dapat memanfaatkan deep packet inspection untuk mengidentifikasi dan memblokir konten yang dianggap melanggar aturan.

Alasan umum mengapa situs diblokir oleh Kominfo adalah karena mengandung konten yang melanggar norma dan peraturan, seperti pornografi, perjudian, atau situs-situs yang dianggap mengancam stabilitas negara. Meskipun alasannya bisa beragam, tujuan utama dari pemblokiran ini adalah untuk melindungi masyarakat dari konten yang dianggap merugikan.

Metode untuk Membuka Situs yang Diblokir

Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk membuka situs yang diblokir oleh Kominfo:

1. Menggunakan VPN (Virtual Private Network)

Salah satu cara paling umum untuk membuka situs yang diblokir adalah dengan menggunakan VPN. VPN memungkinkan Anda untuk terhubung ke server di lokasi lain secara virtual, menjaga privasi dan keamanan Anda. Dengan menggunakan VPN, Anda dapat menyembunyikan alamat IP Anda dan mengakses situs web favorit Anda dengan bebas.

Langkah-langkah menggunakan VPN:

Unduh dan instal aplikasi VPN yang terpercaya.
Buka aplikasi VPN dan ikuti langkah-langkah registrasi yang diberikan.
Setelah Anda terhubung, pilih server dari negara yang diizinkan (biasanya server di luar Indonesia).
Setelah terhubung, Anda dapat mencoba mengakses situs web yang sebelumnya diblokir.

Namun, ingatlah bahwa penggunaan VPN untuk membuka situs yang diblokir adalah tindakan yang melanggar hukum. Anda harus menggunakan VPN dengan tanggung jawab dan menghindari mengakses konten yang melanggar hukum.

2. Menggunakan Proxy

Metode lain yang dapat Anda coba adalah dengan menggunakan proxy. Proxy bekerja dengan menyembunyikan alamat IP Anda dan menghubungkan Anda ke situs web melalui server proxy. Dengan menggunakan proxy, Anda dapat melewati pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo.

Langkah-langkah menggunakan proxy:

Cari proxy yang andal dan aman. Anda dapat mencarinya dengan melakukan pencarian di mesin pencari.
Buka situs web proxy yang Anda pilih.
Di situs web proxy, masukkan URL situs yang ingin Anda akses.
Setelah itu, situs web proxy akan menghubungkan Anda ke situs tersebut dengan menyembunyikan alamat IP Anda.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan proxy juga dapat membawa risiko keamanan. Anda mungkin lebih rentan terhadap serangan dan pencurian data saat menggunakan proxy yang tidak terpercaya.

3. Menggunakan DNS Alternatif

Metode terakhir yang dapat Anda coba adalah dengan menggunakan DNS alternatif. DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menghubungkan alamat IP dengan nama domain. Dalam beberapa kasus, Kominfo memblokir akses ke situs web dengan memblokir akses ke DNS mereka. Dalam hal ini, mengganti DNS dapat membantu Anda membuka situs yang diblokir.

Langkah-langkah mengganti DNS:

Buka Pengaturan Jaringan atau Koneksi di perangkat Anda.
Cari opsi pengaturan DNS dan pilih "Manual" atau "Custom DNS".
Masukkan alamat DNS alternatif yang ingin Anda gunakan. Beberapa DNS alternatif terkenal adalah Google DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) dan Cloudflare DNS (1.1.1.1 dan 1.0.0.1).
Simpan pengaturan dan coba buka situs web yang sebelumnya diblokir.

Pada umumnya, mengganti DNS tidak melanggar hukum dan lebih aman dibandingkan dengan metode sebelumnya. Namun, tetap perhatikan dan gunakan DNS dari penyedia tepercaya.

Risiko dan Konsekuensi Hukum

Saat menggunakan metode untuk membuka situs yang diblokir oleh Kominfo, penting untuk memahami risiko yang terkait. Dalam beberapa kasus, tindakan ini melanggar hukum dan Anda mungkin menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya menggunakan metode ini dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Selain itu, perlu diingat bahwa melakukan akses terhadap situs web yang secara jelas melanggar hukum juga dapat membahayakan privasi Anda dan membuka peluang bagi serangan malware.

Kesimpulan

Memiliki akses ke situs web favorit adalah hak setiap pengguna internet. Namun, saat menghadapi pemblokiran oleh Kominfo, kita harus bijaksana dalam mencari solusinya. Dalam panduan ini, kami telah menjelaskan beberapa metode yang dapat Anda coba untuk membuka situs yang diblokir.

Meskipun metode seperti menggunakan VPN, proxy, atau DNS alternatif dapat membantu Anda membypass pemblokiran, ingatlah bahwa itu juga melanggar hukum. Oleh karena itu, gunakanlah metode ini dengan tanggung jawab dan pertimbangkan konsekuensi hukum yang mungkin Anda hadapi.

Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan metode ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab Anda. Dalam mempraktikkannya, pastikan untuk tetap mematuhi hukum yang berlaku dan tetap menjaga keamanan serta privasi Anda.

Ingatlah bahwa informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak ada yang dapat dianggap sebagai nasihat hukum resmi. Jika Anda memiliki kekhawatiran hukum atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau sumber resmi terlebih dahulu.